REPUBLIKA.CO.ID, ARIZONA -- Senator Arizona John McCain sekaligus mantan kandidat presiden dari Partai Republik didiagnosis menderita kanker otak. Penyakit yang dikenal sebagai glioblastoma dikeluarkan dari kepala McCain bersamaan dengan bekuan darah dalam operasi di Mayo Clinic pada hari Jumat. Hal ini diungkapkan juru bicaranya, Rabu, (19/7).
Seperti dilansir Guardian, Kantor McCain baru saja mengumumkan bahwa bekuan darah telah dikeluarkan dari atas mata kiri dari politikus berusia 80 tahun tersebut. Mayo Clinic mengatakan, senator dan keluarganya sedang mengkaji opsi perawatan lebih lanjut dengan tim Mayo Clinic. Pilihan pengobatan mungkin termasuk kombinasi kemoterapi dan radiasi.
Para dokter yang mengobati senator mengatakan, Daun akan pulih dari operasinya yang berjalan sangat baik dan kesehatan dasarnya juga baik. Operasi tersebut telah memaksa McCain untuk tinggal di Arizona minggu ini dan tidak memberikan suara di Senat.
Ini menyebabkan penundaan pemungutan suara untuk mencabut dan mengganti Affordable Care Act (ACA), yang semula dijadwalkan pada hari Senin. Juru Bicara Senator Arizona mengatakan, setelah dilakukan diagnosis maka dilakukan konsultasi lebih lanjut dengan tim perawatan Mayo Clinic untuk mengetahui kapan dia akan kembali ke Senat.
Presiden Donald Trump mengatakan, Senator John McCain selalu menjadi pejuang. "Melania dan saya mengirimkam simpati dan doa kepada Senator McCain, Cindy, dan seluruh keluarga mereka."
Mantan Presiden AS Barack Obama melalui Twitternya mengatakan, John McCain adalah seorang pahlawan Amerika dan salah satu pejuang paling berani yang pernah saya kenal. "Kanker tidak tahu apa siapa yang dihadapinya."