Kamis 20 Jul 2017 23:47 WIB

In Picture: Rilis Penangkapan Penyelundup Satu Ton Sabu

.

Rep: Republika, Antara Foto/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Petugas Kepolisian menggelar barang bukti narkotika jenis sabu dan tesangka kasus satu ton narkoba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (20/7). (FOTO : Galih Pradipta/Antara)

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan (kanan) berbincang dengan salah satu tesangka kasus penyelundupan satu ton narkoba saat rilis kasus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (20/7). (FOTO : Galih Pradipta/Antara)

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan) bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian (tengah), Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan (kedua kiri), Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari (kiri) dan Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi (kanan) saat rilis kasus penyelundupan satu ton narkoba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (20/7). Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polresta Depok bekerja sama dengan Kepolisian Taiwan berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu seberat satu ton asal Taiwan (FOTO : Galih Pradipta/Antara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi penggagalan penyelundupan satu ton sabu di perairan laut Indonesia menjadi prestasi besar kepolisian, Bea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Kini tinggal menunggu di mana mereka akan menyimpan barang bukti narkoba tersebut.

Kepala Kepolisian Jenderal Tito Karnavian mengatakan akan menempatkan barang bukti sabu-sabu dalam ruangan khusus. Bahkan dia juga menugaskan Propam Polri untuk melakukan pengawasan.  Polri bersama dengan BNN dan Bea Cukai berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba yang dibawa oleh kapal Wanderlust. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani ternyata kapal yang memuat satu ton sabu tersebut telah diincar oleh empat negara.

sumber : Republika, Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement