Jumat 21 Jul 2017 13:02 WIB

Jokowi Punya Permintaan untuk Pemimpin Baru OJK

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2017-2022 yang baru dilantik Wimboh Santoso (kiri) bersalaman dengan mantan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad di Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis (20/7).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2017-2022 yang baru dilantik Wimboh Santoso (kiri) bersalaman dengan mantan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad di Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis (20/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mendatangi Istana Negara pada Jumat (21/7). Pemimpin OJK baru yang menggantikan Muliaman D Hadad itu mengaku mendapat sejumlah permintaan dari Presiden Joko Widodo.

‎Menurut Wimboh, Jokowi meminta ia mampu membawa OJK untuk berkontribusi kepada stabilitas sektor keuangan. OJK juga harus membantu berbagai pembiayaan sehingga pembangunan ‎ negara bisa berjalan dengan baik ke depan.

"Kemudian bisa membantu memberikan akses keuangan kepada masyarakat-masyarakat kecil terutama yang masyarakat belum bisa akses ke industri jasa keuangan, perbankan, maupun jasa keuangan lainnya," ujar Wimboh di Istana Negara, Jumat (21/7).