Jumat 21 Jul 2017 16:26 WIB

Ratusan Mahasiswa Aksi Solidaritas untuk Masjid Al-Aqsha

Masjid Al Aqsha
Foto: dok.Istimewa
Masjid Al Aqsha

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ratusan mahasiswa tergabung Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Palestina Surakarta melakukan aksi damai solidaritas untuk Masjid Al-Aqsha Palestina yang diblokade oleh Israel di bundaran Gladak Solo, Jawa Tengah, Jumat.

Para mahasiswa tersebut selain melakukan orasi menyerukan aksi solidaritas untuk Masjid Al-Aqsha, mereka juga menunjukan sejumlah poster-poster tentang foto-foto peristiwa di Palestina kepada masyarakat pengguna jalan yang sedang melintas di Jalan Slamet Riyadi Solo.

Para pengunjuk rasa sebelum melakukan orasi aksi solidaritas diawali dengan menyanyikan lagu Kabangsaan Indonesia Raya dan doa bersama untuk Palestina.

Ridwan koordinator aksi Aliansi Mahasiswa asal UNS dalam orasinya mengatakan Jumat ini sudah sepekan Masjid Al-Aqsha diblokade oleh zionis. Hal ini, kondisi terburuk setelah kejadian pembakaran 1969, dan untuk pertama kali dalam sejarah Masjid Al-Aqsha ditutup total.

Ridwan mengatakan Masjid suci yang merupakan kiblat pertama umat muslim kini dipenjara. Tak hanya itu, dalam sebuah insiden Imam Besar Masjid Al-Aqsha ditembak oleh polisi Israel. Penembakan terjadi saat aparat keamanan Israel memaksa pembubaran jamaah yang demonstrasi atas penutupan dan pembatasan akses masuk bagi umat Islam ke kompleks masjid.

Meskipun, israel akhirnya membuka kembali akses ke masjid tersebut dengan memasang detektor logam dan kamera pengawas, tetapi hal itu tetap ditolak oleh warga Palestina. Kaum Muslim Palestina menolak masuk ke kompleks suci tersebut kalau dipaksa melewati alat detektor logam, sehingga jamaah tetap berada di luar Gerbang Singa hingga Israel mencabut alat itu.

"Oleh karena itu, kami semua memenuhi panggilan merespon kejahatan kemanusiaan dan penistaan terhadap kesucian umat Islam oleh Israel," kata Ridwan dalam orasinya.

Menurut dia, pihaknya dengan segenap imam dan semangat mengadakan kasi solidaritas untuk masjid tersebut sebagai bentuk perjuangan dan keprihatinan serta kecaman untuk tindakan yang dilakukan zionis Israel terhadap tempat suci Umat Islam, yakni Masjid Al-Aqsha.

Ratusan mahasiswa dalam aksinya dengan mendapat penjagaan oleh aparat keamanan setempat, dan sempat membuat arus lalu lintas dari aras barat di Jalan Slamet Riyadi Solo sedikit tersendat. Namun, para pengunjuk rasa setelah puas menyampaikan aksinya mereka membubarkan diri dengan tertib. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement