Jumat 21 Jul 2017 17:36 WIB

Marinir Meksiko Bunuh 8 Terduga Anggota Geng Kriminal

Marinir Meksiko saat berjaga usai bentrokan dengan anggota geng kriminal, Kamis, 20 Juli 2017.
Foto: Reuters/Carlos Jasso
Marinir Meksiko saat berjaga usai bentrokan dengan anggota geng kriminal, Kamis, 20 Juli 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Sedikit-dikitnya delapan terduga anggota kelompok kejahatan tewas pada Kamis (20/7) dalam bakutembak dengan marinir di Kota Meksiko.

Angkatan Laut Meksiko mengatakan dalam pernyataannya bahwa patroli marinir di Tlahuac, wilayah di bagian tenggara ibu kota, diserang sekelompok orang, yang diduga merupakan anggota kelompok kejahatan. Hal itu memicu bakutembak.

Angkatan Laut mengatakan bahwa di antara yang tewas terdapat Felipe de Jesus Luna, yang disebut-sebut sebagai kepala kelompok kejahatan, yang kejam.

Parnyataan Angkatan Laut tersebut mengatakan bahwa kelompok kejahatan itu diduga pelaku peredaran narkotika, pemerasan, pembunuhan dan penculikan. Namun, pernyataan tersebut tidak mengatakan tentang korban di pihak marinir.

Marinir berada di daerah itu untuk menindaklanjuti laporan intelijen tentang keberadaan kelompok kejahatan setempat, kata Angkatan Laut dalam pernyataan tersebut.

Peristiwa baku tembak tersebut merupakan salah satu bentrokan paling keras antara kedua pihak, pasukan keamanan dan kelompok kejahatan, sejak 17 terduga anggota kelompok kejahatan tewas di Meksiko barat laut pada akhir Juni lalu.

Lebih dari 100 ribu orang tewas dalam kekerasan terkait narkotika sejak 2007, ketika mantan presiden Felipe Calderon mengirim militer untuk memerangi kartel tersebut. Sejak saat itu, Kota Meksiko banyak terhindar dari kekerasan yang telah melanda sebagian besar wilayah negara.

Namun, kekerasan meningkat kembali di Kota Meksiko, kata data Kementerian Dalam Negeri Meksiko. Dalam lima bulan pertama 2017 terdapat 438 pembunuhan di ibu kota itu, naik hampir 20 persen dari jumlah pada masa sama tahun lalu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement