REPUBLIKA.CO.ID, ASAHAN -- Kekosongan material SIM yang terjadi di sejumlah daerah di tanah air juga terjadi di kota Medan, Sumatra Utara. Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Indra Warman mengatakan, kekosongan blangko SIM ini sudah terjadi sejak beberapa hari lalu.
"Iya, sudah tiga hari (blangko SIM kosong)," kata Indra, Jumat (21/7).
Selain Medan, kekosongan material SIM di Sumut juga terjadi di kabupaten Asahan. Hal ini diungkapkan Kasat Lantas Polres Asahan AKP Hendrik Aritonang.
"Material SIM memang habis. Ini juga terjadi di seluruh Indonesia," kata Hendrik.
Hendrik mengatakan, masyarakat yang mengurus SIM akan diberikan kertas berbentuk resi sebagai SIM sementara. Resi ini berlaku hingga stok material SIM kembali ada.
"Jadi, saat materialnya masuk, resi itu ditukarkan kembali," ujar dia.
Menurut Hendrik, kekosongan material ini akan berlangsung hingga Agustus mendatang. Hal ini dikarenakan pengadaan blangko masih diproses di Korlantas Polri.
"Sampai pertengahan Agustus baru ada," kata Hendrik.
Meski stok material kosong, pelayanan di Satlantas Polrestabes Medan dan Polres Asahan tetap berjalan seperti biasa. Masyarakat masih mengantre untuk mengurus SIM.
Kekosongan material SIM disebut terjadi di seluruh Satlantas di tanah air. Kondisi ini disebabkan proses lelang pengadaan blangko yang sedang berlangsung di Korlantas Polri.