Sabtu 22 Jul 2017 03:46 WIB

Imam Masjidil Haram Sebut Majelis Ilmu Tingkatkan Keimanan

Sejumlah Muslimah sedang mengikuti majelis ilmu (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sejumlah Muslimah sedang mengikuti majelis ilmu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Imam Besar Masjidil Haram Makkah, Syaikh Hasan Bukhary mengajak umat Muslim untuk mengikuti majelis ilmu guna menambah pengetahuan dan meningkatkan keimanan. "Majelis ilmu memiliki banyak manfaat bagi yang mengikutinya terutama dalam hal meningkatkan keimanan," katanya dalam tabligh akbar di Masjid Raya Sumatera Barat (Sumbar) di Padang, Jumat (21/7).

Dalam ceramahnya, ia mengingatkan umat Muslim betapa pentingnya menyeimbangkan ilmu dan iman. Ketika seseorang mengikuti majelis ilmu, dia mengatakan, Allah akan memberikan ketenangan dalam hatinya, mendapatkan rahmat-Nya.

Selanjutnya para malaikat mengelilingi manusia ketika sedang berada dalam majelis ilmu. Kemudian nama masing-masing orang di sana disebutkan di sisi Allah. "Berada di majelis ilmu juga dapat menentramkan hati," sebutnya.

Selain itu ia juga menyerukan kepada umat Muslim agar saling menghargai satu sama lain karena derajat setiap manusia di mata Allah sama. Besar kecil, laki-laki perempuan, belajar atau tidak, jelasnya semuanya sama di mata Allah dan yang membedakan yakni tingkat keimanannya masing-masing. "Untuk itu setiap umat Muslim hendaknya menghargai saudaranya yang lain karena derajat setiap umat itu sama," katanya.

Ia mengemukakan hubungan persaudaraan antar umat Muslim tidak pernah putus meski pun sudah berpisah alam. Oleh sebab itulah sesama saudara harus saling menghargai dan tidak berburuk sangka.

Sementara Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengharapkan kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk dapat meningkatkan keimanannya. "Tentu kegiatan ini sangat bermanfaat dan kesempatan seperti ini jarang sekali didapat," tambahnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement