Sabtu 22 Jul 2017 12:24 WIB

KPK Tantang Pansus Angket Buktikan Kekeliruan KPK

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Agus Yulianto
Wakil Ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif
Foto: ROL/Abdul Kodir
Wakil Ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif menantang Pansus Hak Angket KPK untuk menyebut langsung orang-orang yang dituding Pansus melanggar hukum. Tudingan-tudingan yang selama ini diluncurkan Pansus Hak Angket KPK pada KPK, kata dia, tidak bisa dibuktikan.

"Soal tuduhan-tuduhan misalnya pelanggaran yang dilakukan kalau memang melibatkan orang KPK, tunjuk langsung orangnya, laporin ke polisi," ujar dia saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, kemarin.

Laode mengatakan, yang dituding Pansus Hak Angket oleh KPK selama ini sangat tidak jelas. Laode juga mengaskan, jika Pansus Hak Angket berani untuk menyebutkan nama-nama yang dituding melanggar hukum, KPK sendiri yang akan menindak tegas anggotanya.

"Yang disebut namanya siapa? kita nggak bisa tindak juga, sebut aja, supaya kita tindak juga sendiri," kata dia.

Terkait pengakuan Pansus yang memiliki bukti-bukti pelanggaran hukum yang dilakukan KPK, Laode mengatakan, agar Pansus tidak segan-segan untuk membeberkan bukti yang dimiliki. Menurut Laode, Pansus justru sibuk berwacana ria dengan bukti-bukti yang ternyata tidak pernah diberitahukan hingga saat ini.

"Kalau dia punya bukti, tunjukan buktinya nggak usah dijadikan wacana, langsung kongkret aja, sampaikan ke aparat penegak hukum atau masukan ke kita, kita lihat prosesnya," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement