REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia, yang konstitusinya menentang penjajahan, sudah seharunya serius membela Palestina. Terlebih, adalah kewajiban Muslim untuk membela saudara Muslimnya.
Ketua Wahdah Islamiyah Ustaz Zaitun Rasmin membuka orasi aksi solidaritas bela Al Aqsa di Lapangan Masjid Al Azhar Jakarta dengan kalimat 'Saya Indonesia, saya bela Al Aqsa'. Al Aqsa dalam keadaan memprihatinkan. Muslim Indonesia menagih realisasi janji Presiden Joko Widodo untuk ikut membela Palestina. "Kita ajak bangsa ini serius suarakan pembebasan Palestina," kata Ustaz Zaitun, kemarin.
Dia bersyukur kepada Allah, umat Islam yang hadir dalam aksi solidaritas bela Al Aqsa menunjukkan masih banyak yang punya hati, persaan, dan iman yang menggerakkan untuk membela Muslim Palestina dan Al Aqsa. Bila tidak bisa ke sana, setidaknya suara pembelaan terhadap pembebasan Al Aqsa dsn Palestina harus tetap nyaring.
Karena, kata dia, penjajahan tidak sesuai peri kemanusiaan dan penjajahan adalah kebiadaban. ''Bila suara saja tidak kita keluarkan, dimana hati nurani dan iman kita? Padahal Muslim wajib membela saudara dan negeri kaum Muslim,'' ucap Ustaz Zaitun.
Tentu bukan hanya Palestina yang hari ini tertindas. Tapi Jumat (21/7) ini umat Islam berdoa khusus bagi Palestina. ''Kita bangkitkan kemanusiaan Indonesia yang konstitusinya menyebut penjajahan harus di atas dunia harus dihapuskan. Maka saya Indonesia, saya bela Al Aqsa,'' ujar Ustaz Zaitun.