REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Majelis Dzikir RI-1, Habib Salim menginginkan para pemimpin menjadi pendakwah. Jika demikian, Dia meyakini, pemimpin bangsa akan menjadi contoh bagi rakyatnya. Persoalan kebangsaan seperti korupsi pun akan terselesaikan. Revolisi mental, kata Habib Salim, akan sukses dengan landasan agama.
"Kami berharap dan terus berjuang para pejabat, pemimpin daerah harus menjadi panglima revolisi dengan amal agama," ujar Habib Salim, dalam acara Halal bi Halal Majelis Dzikir RI-1, di Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (22/7).
Habib Salim juga mengharapkan para pemimpin untuk aktif diberbagai pengajian. Sebab mereka merupakan panutan yang harus menjadi contoh.
Habib Salim menilai, keterlibatan pemimpin pemerintah dalam kegiatan pengajian masih minim. Hal ini merupakan catatan yang harus ditingkatkan kedepannya.
Padahal, menurutnya, pengajian merupakan waktu tepat untuk saling bersilaturahmi. Melalui pengajian dapat mempersatukan antara pemimpin dan anak bangsa. "Tapi ternyata tidak gampang. Kita harus bersatu. Tidak boleh ada jarak," kata Habib Salim.
Acara halalbihalal ini diikuti oleh ratusan jamaah yang terdiri dari pejabat, artis dan masyarakat lainnya. Pembacaan shalawat menjadi pembuka dari acara tersebut.