Ahad 23 Jul 2017 14:33 WIB

Ketua MPR: Santri dan Ulama adalah Pengamal Pancasila

Rep: ALI MANSUR/ Red: Ilham Tirta
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.
Foto: Dok Humas MPR RI
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan menolak tegas stigma radikal dan antipancasila yang dialamatkan pada umat Islam. Menurutnya, sejarah justru membuktikan santri dan ulama bahu membahu merebut kemerdekaan.

Hal ini disampaikan Zulkifli Hasan saat menghadiri halal bi halal dan silaturrahim nasional Kyai dan Ulama di Pondok Pesantren Al Ishlah Bondowoso. "Santri dan ulama itu pengamal Pancasila. Jangan karena mereka taat menjalankan ajaran agama lantas dianggap radikal dan antipancasila. Ini pandangan yang keliru," jelas Zulkifli Hasan, dalam siaran persnya, Ahad (23/7)

Zulkifli mengajak santri dan ulama dari seluruh Jawa Timur yang hadir di Pesantren Al Ishlah untuk menjaga Pancasila dan menanamkan nilai luhur bangsa. Sebab, menurutnya, kalau hanya MPR saja, tidak akan cukup. Pada kesempatan ini, Zulkifli juga mengajak pesantren untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila.

Terakhir, ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengajak umat Islam untuk bersatu. Dia beralasan, jumlah yang mayoritas hanya bisa berdaulat kalau bersatu. "Mayoritas umat Islam potensial untuk dikonversi menjadi kekuatan ekonomi dan politik," tutupnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement