REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Maraknya pemberitaan mengenai penggerebekan gudang beras berdampak pada banyaknya pertanyaan dari konsumen ke pedagang beras. Hal ini diduga karena kekhawatiran pembeli mengenai adanya beras yang kualitas medium akan tetapi dijual dengan harga premium.
Sebelumnya, Bareskrim Polri melakukan penggrebekan pada Kamis (20/7) ke produsen beras PT Indo Beras Unggul (IBU) yang berlokasi di Jalan Rengas Km 60 Karangsambung, Kedungwaringan, Bekasi, Jawa Barat. Perusahaan tersebut memproduksi beras Maknyuss dan Ayam Jago.
Setelah ramai berita itu ada sebagian konsumen yang menanyakan hal itu, kata Irman (25 tahun), salah soerang pedagang beras di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi kepada Republika.co.id Ahad (23/7). Konsumen terutama menanyakan kualitas beras yang dijual pedagang beras.
Menurut Irman, para pembeli khawatir beras yang dibelinya merupakan hasil campuran dengan beras kualitas kurang baik. Namun kata dia, beras yang dijualnya tidak dilakukan pencampuran dan terjamin kualitasnya.
Irman menuturkan, pasokan beras ke tempatnya bukan berasal dari PT IBU dari Bekasi. Melainkan dari daerah lain di Jawa Tengah.
Menurut Irman, pedagang tidak mengetahui secara pasti modus perusahaan dalam menjual beras tersebut. Ia mengatakan pedagang hanya menjual beras dengan harga berbeda tergantung kualitasnya.
Pedagang beras lainnya Suryana (43 tahun) menambahkan, ia juga tidak menjual beras dengan merek Maknyuss dan Ayam Jago. Menurutnya, harga beras memang berbeda tergantung kualitasnya.