REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Bagi sutradara Christopher Nolan, bekerja sama dengan Netflix merupakan sebuah kemustahilan. Dia mengaku sangat tidak menyukai cara layanan streaming itu mengedarkan sebuah film.
"Netflix memiliki keengganan yang aneh untuk mendukung film-film teater," kata Nolan dikutip dari Indiewire. Sutradara Dunkirk itu menyatakan jika layanan streaming yang mulai menggarap film original itu memiliki kebijakan yang tidak mendukung film di bioskop.
Model yang dikedepankan Netflix seakan ingin menggerus pasar bisokop yang sesungguhnya dibutuhkan bagi penikmat film. Nolan mengatakan, Netflix seharusnya bisa berkaca pada Amazon yang menerapkan sistem yang lebih baik. Amazon yang menjadi rumah produksi film terbarunya memilih merilis film terlebih dahulu di bioskop sebelum menyediakan film tersebut di platformnya.
"Anda bisa melihat Amazon sangat jelas senang tidak melakukan kesalahan yang sama. Bioskop memiliki jendela 90 hari. Ini adalah model yang sangat bermanfaat. Ini luar biasa," kata sutradara The Dark Knight.
Netflix memang sudah memulai membuat film-film original. Namun, penayangan film tersebut tidak untuk ditayangkan di bioskop dan langsung menyiarkannya dalam platform yang mereka miliki.
Pengarah film Interstellar itu juga memang tidak asing lagi dengan kritikan tajam seputar pendistribusian digital. Selama presentasi di konferensi para peserta pameran CinemaCon bulan Maret, dia mengatakan kepada publik jika Dunkirk dibutuhkan untuk membuat penonton merasa seperti berada di sana, dan satu-satunya cara untuk melakukannya adalah melalui distribusi teater.