"Saya belum pernah menyampaikan cerita ini sebelumnya, bahwa ketika pertama kali bertemu Pac (nama panggilan Tupac Shakur), saya adalah pengedar narkoba," ujar istri dari aktor Will Smith itu.

 

Ia mengaku sudah meninggalkan dunia haram tersebut dan sebenarnya tidak terlalu tertarik untuk membahasnya lagi secara mendetail. Namun, Jada merasa perlu membagikan sekelumit kisahnya karena ingin menjelaskan hubungan yang sebenarnya dengan Shakur.

 

Perempuan 45 tahun itu mengatakan, ada titik di mana ia berjumpa dengan Shakur, sangat akrab, kemudian memutuskan memilih jalan yang berbeda. Jada menyebut semua itu tidak ada kaitannya dengan romansa, melainkan hubungan dua manusia yang bersahabat dan selalu ada satu sama lain.

 

Ia memaklumi bahwa publik cenderung berspekulasi dengan cerita cinta setiap kali melihat "cewek imut dan cowok keren" yang sering terlihat bersama. Jada mengingatkan bahwa ada banyak hal lain dalam kedekatan dua insan yang tidak selalu menyoal cinta.

 

Shakur masih berusia 25 tahun ketika ia tewas ditembak pada 1996. Pada perayaan 46 tahun sang rapper (jika ia masih hidup) bulan lalu, Jada mengomentari film biopik All Eyez On Me tentang Shakur sangat menyakitkan sekaligus membangkitkan kenangan mengenai persahabatan mereka.

 

"Saya telah memutuskan bahwa informasi kecil ini penting dibagikan. Apa yang ada di antara kami berhubungan dengan sintas, bertahan hidup. Saling mendukung satu sama lain ketika terpuruk dan merasa bukan siapa-siapa," tuturnya, dilansir dari laman ABC News.