Senin 24 Jul 2017 09:54 WIB

Perempuan Daur Ulang Gaun Leluhur untuk Pernikahannya

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Sepasangan suami istri tergambar di atas kue perkawinan.
Foto: pixabay
Sepasangan suami istri tergambar di atas kue perkawinan.

REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Tammy Hench Rakowitz, perempuan asal Corpus Christi, Texas, tidak ingin berpenampilan biasa saja di hari pernikahannya. Ia mengenakan gaun pengantin istimewa yang didaur ulang dari delapan gaun para leluhur dalam keluarga.

Menurut Rakowitz, kombinasi gaun klasik bersejarah itu membuat hari pernikahannya semakin mengesankan. Ia memodifikasi gaun beserta aksesoris pelengkapnya dengan bantuan ibu dan bibinya.

Gaun pengantin daur ulang itu dirancang menyerupai model baju pengantin sang ibunda Jan Hench yang menikah pada 1972. Busana istimewa sang ibu juga menyumbang renda mawar ke gaun baru tersebut, selain hiasan dan tudung kepala lawas yang digunakan kembali oleh Rakowitz.

Garter pernikahan diambilnya dari renda gaun ibu mertuanya yang dibuat pada 1967, gaun sang nenek pada 1940, dan milik nenek buyutnya yang menikah pada 1860. Selapis kain lain dari gaun pernikahan ibu baptis Rakowitz, Sandy Reardon, sekitar 1967 dipakai sebagai aksen pada buket bunga yang ia bawa.

Bahan daur ulang dari gaun bibinya Miller yang dibuat pada 1965 dan milik ibu mertua bibinya diaplikasikan sebagai aksen pemanis. Terakhir, hiasan pita pada shawlette diambil dari gaun milik salah seorang bibinya yang lain, Betty Malva, yang menikah pada 1962.

Kisah tentang gaun itu diceritakan ulang oleh Rakowitz dalam buklet khusus yang dibagikan kepada para undangan. Pesta pernikahannya sendiri sudah digelar di gereja setempat pada akhir Juni 2017 dan mendapat respons salut dari hadirin.

"Banyak tamu menganggap gaun ini sangat cantik dan spesial. Semua orang menyukai sejarah dan amat menarik bagi saya untuk menunjukkan kisahnya sekaligus," kata Rakowitz, dilansir dari laman Daily Mail Online.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement