REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penjajakan kerja sama dengan Taman Pintar Yogyakarta. Hal itu dilaksanakan dalam upaya pengembangan museum jadi lebih edukatif sebagai sumber pengetahuan masyarakat.
Dekan Fakultas Biologi UGM, Budi Setiadi Daryono menuturkan, fakultasnya menjadi satu-satunya di UGM yang secara langsung mengelola museum. Karenanya, ia merasa Fakultas Biologi UGM memiliki tantangan tersendiri dalam pengelolaan museum.
"Pengembangan Museum Biologi sudah menjadi hal yang patut diupayakan seiring dengan pengembangan ilmu biologi dan meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat," kata Budi saat berkunjung ke Taman Pintar Yogyakarta, pekan lalu.
Dalam lawatan itu Budi didampingi Eko Agus Suyono, Kepala Departemen Biologi Tropika Endang Semiarsi dan Kepala Museum Biologi Donan Satria Yudha. Rombongan diterima Kepala Bidang Pengelolaan Taman Pintar Yogyakarta Afia Rosdiana.
Pertemuan membahas peran Taman Pintar sebagai pusat ilmu pengetahuan yang akan menyajikan hasil-hasl penelitian yang dimiliki Fakultas dan Museum Biologi UGM. Secara berkala, UGm akan menampilkan penelitian dosen, mahasiswa dan kelompok studi.
Selain itu, akan ditampilkan koleksi Museum Biologi di Ruang Oval, dan membantu Taman Pintar untuk memperbarui materi pameran di Zona Biologi. Selanjutnya, Fakultas Biologi UGM dan Taman Pintar akan membuat draft perjanjian kerjasama untuk realisasi program.
Budi berharap, kerjasama ini dapat mengedukasi masyarakat, anak-anak dan siswa-siswa sekolah tentang penelitian di bidang biologi. Tentu saja, kerjasama ini diharapkan pula dapat lebih mendekatkan masyarakat dengan keanekaragaman hayati Indonesia.
"Fakultas Biologi UGM ingin meningkatkan sinergi potensi yang dimiliki masing-masing institusi, sehingga dapat dikembangkan sekaligus menjadi unggulan dan keistimewaan Yogyakarta juga bangsa," ujar Budi.