Senin 24 Jul 2017 15:26 WIB

Ini Cara KPK Bantu Inasgoc Sukseskan Asian Games 2018

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Ratna Puspita
Ketua Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) Erick Thohir (kiri) bersama Wakil Ketua Sjafrie Sjamsoeddin (kedua kanan) dan Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan (kanan) menjawab pertanyaan wartawan seusai melakukan pertemuan di gedung KPK, Jakarta, Senin (24/7).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Ketua Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) Erick Thohir (kiri) bersama Wakil Ketua Sjafrie Sjamsoeddin (kedua kanan) dan Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan (kanan) menjawab pertanyaan wartawan seusai melakukan pertemuan di gedung KPK, Jakarta, Senin (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengapresiasi langkah Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games atau Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc) Erick Thohir meminta pendampingan. KPK pun akan membantu Inasgoc untuk menyukseskan Asian Games 2018. 

Pahala menjelaskan Inasgoc meminta KPK melakukan pengawalan ketat, khsusnya terkait penggunaan anggaran dalam pesta olahraga antarnegara Asia itu. "Kita tentu tidak mau setelah suatu pesta olahraga selesai, ada masalah di kemudian hari. Jadi, KPK sepakat dengan semangat yang Inasgoc tunjukkan," ujar dia di Jakarta, Senin (24/7). 

Mantan Auditor BPKP ini menjelaskan, nantinya KPK memberikan dukungan dalam bentuk pendampingan. Ia mengatakan, KPK akan mendatangi kantor Inasgoc untuk menjelaskan setiap hal yang perlu diketahui dalam upaya mencegah terjadinya penyalahgunaan anggaran.

Ada dua hal, menurut dia, yang akan jadi fokus perhatian KPK. Pertama, soal anggota Inasgoc yang merupakan gabungan pegawai negeri dan swasta. Di sini, KPK akan memagari agar para pegawai Inasgoc tidak terlibat gratifikasi. 

Kedua adalah terkait regulasi. Pahala memastikan KPK akan membantu Inasgoc agar tidak melabrak aturan sehingga tak ada pelanggaran hukum di sana. "Kami pasti dukung, karena keberhasilan INASGOC juga kan soal reputasi bangsa kita mengadakan pesta olahraga internasional," kata Pahala. 

Erick Thohir mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (24/7) pagi WIB. Bos Mahaka Group ini datang bersama Wakil Ketua Inasgoc Letjen (purn) Sjafrie Sjamsoeddin untuk melaksanakan audiensi dengan para pimpinan KPK.

Audiensi tersebut dilakukan demi menjaga transparansi terkait pelaksanaan Asian Games 2018 mendatang yang dilaksanakan di Indonesia. Erick ingin agar KPK ikut memonitor kinerja dari struktur yang dipimpinnya.

Pahala mengatakan, maksud dan tujuan yang Erick tunjukkan sangatlah baik. Ia menuturkan Inasgoc dengan sukarela datang untuk meminta pengawalan ketat terkait anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan Asian Games. 

Pahala mengatakan, dalam perbincangan dengan Erick dan Sjafrie, KPK melihat ada komitmen tinggi dari Inasgoc untuk menyukseskan Asian Games tahun depan. Ia memahami, penyelenggaraan Asian Games yang merupakan pesta olahraga multinasional harus benar-benar berlangsung dengan baik.

Inasgoc akan mendapatkan kucuran dana Rp 1,5 triliun untuk keperluan pelaksanaan Asian Games 2018 melalui APBN tahun ini, setelah sebelumnya menerima kucuran Rp 500 miliar. 

Pemerintah juga berencana menggunakan dana dari pembangunan Olympic Center di Cibubur, Bogor, untuk menutupi kekurangan Rp 300 miliar terkait kebutuhan Inasgoc tahun ini. Pembangunan Olympic Center di Cibubur yang menelan dana Rp 456 miliar belum dilakukan. 

Tahun depan, APBN kembali menganggarkan Rp 1,8 triliun untuk Inasgoc. Rencananya, Asian Games 2018 akan diadakan di Palembang dan Jakarta mulai Agustus 2018.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement