Senin 24 Jul 2017 18:33 WIB

Warga di Wilayah Rawan Banjir Penajam Diimbau Siaga

Banjir (ilustrasi).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengimbau warga yang bermukim di wilayah rawan banjir agar siap siaga kemungkinan terjadi bencana itu. Hujan dengan intensitas cukup tinggi diperkirakan masih akan mengguyur wilayah setempat.

"Kami imbau warga khususnya yang tinggal di wilayah rawan banjir, karena masih ada kemungkinan intensitas hujan cukup tinggi akan terjadi yang menyebabkan peningkatan air di sungai," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Dahrul, ketika ditemui di Penajam, Senin (24/7).

Wilayah rawan banjir yang dipetakan BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara yakni, Desa Sesulu dan Kelurahan Waru di Kecamatan Waru, Desa Babulu Darat dan Babulu Laut di Kecamatan Babulu, serta di Desa Karang Jinawi, Argo Mulyo, Tengin Baru, Sukaraja dan Kelurahan Sepaku di Kecamatan Sepaku.

"Saat ini kami juga masih memberlakukan siaga darurat banjir terhadap daerah rawan banjir di wilayah Penajam Paser Utara itu," ungkap Andi Dahrul.

Ia mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Penajam Paser Utara, khususnya yang bermukim di wilayah rawan banjir selalu waspada. Hujan dengan intensitas cukup tinggi lanjut Andi Dahrul, diperkirakan masih akan mengguyur wilayah Penajam Paser Utara, yang berisiko menyebabkan banjir.

"Kami masih terus melakukan pantuan di titik-titik rawan daerah banjir di wilayah Penajam Paser utara," ujarnya. BPBD Penajam Paser Utara juga mengharapkan warga berperan aktif membersihkan saluran pembuangan air dan jangan membuang sampah disembarang tempat.

Sementara itu Tim Satgas BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara telah selesai memperbaiki jembatan antardesa di Kecamatan Sepaku yang rusak akibat diterjang banjir Mei 2017, dan sudah bisa digunakan masyarakat sekitar.

Jembatan yang menghubungkan Desa Tengin Baru dengan Desa Argo Mulyo di wilayah Kecamatan Sepaku sepanjang 35 meter dengan lebar empat meter tersebut merupakan pintu utama keluar masuk hasil perkebunan dan pertanian masyarakat sekitar.

"Jembatan bermaterial kayu jenis ulin itu akses penghubung utama masyarakat Desa Tengin Baru menuju Desa Argo Mulyo dan sebaliknya," jelas Andi Dahrul.

Jembatan kayu penghubung RT 1 dan RT 2 di Desa Karang Jinawi di wilayah Kecamatan Sepaku sepanjang 19 meter dengan lebar 4,5 meter yang rusak diterjang banjir Mei 2017, juga telah rampung diperbaiki oleh BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara.

Selain itu tambah Andi Dahrul, banjir di wilayah Kecamatan Waru dan Babulu yang terjadi sejak Senin (17/7) sudah surut, sehingga aktivitas warga yang terkena banjir di dua wilayah itu kembali normal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement