REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Batik Muhammadiyah Bantul secara resmi diluncurkan di silaturahmi akbar Muhammadiyah Bantul. Selain itu, Pimpinan Daerah (PDM) Bantul turut meluncurkan aplikasi pesan Ukhuwah.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, turut mengenalkan sendiri aplikasi Ukhuwah yang diniatkan jadi media silaturahmi dan dakwah tersebut. Aplikasi tersedia di Playstore, dan sudah bisa diunggah warga Muhammadiyah.
Selain itu, Mu'ti mengucapkan selamat atas peluncuran batik Muhammadiyah Bantul, yang memiliki ciri khas kembang Kates. Ia menilai, peluncuran-peluncuran itu jadi penanda warga Muhammadiyah kenyataannya tidak anti budaya.
"Ini tanda kuatnya kita berjamiyah, berjamaah dan bersyarakat, jadi kalau ada yang bilang Muhammadiyah anti budaya itu keluar dan tidak sesuai kenyataan," kata Mu'ti di depan Masjid Agung Manunggal Bantul, Ahad (23/7).
Dalam tausiyahnya, ia mengingatkan tujuh sikap yang ditekankan Rasul agar dapat dihindari demi menjaga rasa kasih sayang dan persaudaraan. Di antaranya, berprasangka buruk, mencari salah, menggunjingkan, memata-matai, hasut iri dengki, membenci dan bermuka dua."Itu dihindari biar kita rukun karena rukun membuat hidup jadi bahagia," ujar Mu'ti.
Kemarin, silaturahmi akbar digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bantul. Selain itu, PDM Bantul turut melepas jamaah calon haji 2017 dari Kabupaten Bantul.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PDM Bantul, Sahari mendoakan kelancaran perjalanan calon jamaah haji Bantul. Ia berharap, segenap jamaah yang nanti berangkat dapat pulang kembali ke Tanah Air dengan selamat dan mabrur.
"Semoga bapak dan ibu yang berangkat dapat kembali ke Indonesia sebagai haji yang mabrur," kata Sahari.
Keterangan dari Ketua PDM Bantul, Suwandi Danusubroto, silaturahmi akbar kali ini diikuti setidaknya lima ribu orang warga Muhammadiyah dari Bantul. Termasuk, 425 jamaah calon haji 2017 dari Kabupaten Bantul.