REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat menyatakan, 36 titik panas terpantau berada di wilayah Aceh. Jumlah titik ini merupakan yang terbanyak sepanjang tahun 2017.
"Sore ini titik panas meningkat drastis jadi 35 titik. Dan merupakan titik panas terbanyak yang pernah terpantau tahun ini," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Blang Bintang, Zakaria di Banda Aceh, Senin (24/7).
Ia merinci, ke-35 titik panas tersebut tersebar pada delapan kabupaten/kota di Aceh. Untuk terbanyak terpantau berada di Aceh Barat dengan 12 titik di antaranya. Terdeteksi di Kecamatan Johan Palawan dan Kecamatan Sama Tiga sama-sama memberi empat titik, Kecamatan Kaway Enam Belas dan Kecamatan Woyla Barat memberi sama dua titik.
Lalu terdeteksi 11 titik di Nagan Raya terdiri dari Kecamatan Darul Makmur delapan titik, dan Kecamatan Kuala tiga titik.
Aceh Besar, Aceh Jaya, dan Aceh Tegah sama-sama menyumbang tiga titik yang totalnya sembilan titik panas.
Kecamatan Lembah Seulawah, Kecamatan Teunom Aqua, dan Kecamatan Celala masing-masing dua titik, Kecamatan Kota Luecot Glie, Kecamatan Panga Aqua, dan Kecamatan Linge berbagai sama satu titik.
Terakhir Aceh Singkil di Kecamatan Danau Pa, Gayo Lues di Kecamatan Terangon, dan Sulubussalam di Kecamatan Rundeng masing-masing satu titik panas. "Namun titik panas ini, belum menimbulkan pengaruh terhadap visibility atau jarak pandang mendatar di udara," jelas Zakaria.
Slamet Riyadi, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru memastikan, kabut asap yang kini terjadi di Aceh tidak akan meluas hingga ke Provinsi Riau. "Kondisi angin saat ini dari Tenggara hingga Selatan menuju utara ke Timur laut. Sehingga Riau aman dari kabut asap kiriman," katanya.
Selain itu, dia juga menuturkan, berdasarkan jarak antara Provinsi Aceh dengan Provinsi Riau cukup jauh sehingga potensi kabut asap kiriman cukup kecil. Kabut asap tebal telah menyelimuti Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat hingga Kota Lhokseumawe, Aceh, akibat puluhan hektare lahan gambut terbakar, dan terus meluas sejak akhir pekan lalu.
Petugas BMKG Bandara Malikussaleh di Aceh Utara, Kharendra Muiz menyebut, kabut asap kiriman tersebut terjadi sepanjang hari. "Tapi jarak pandang di Lhokseumawe, dan sekitarnya masih aman bagi pengendara yakni empat hingga enam meter," terangnya.