REPUBLIKA.CO.ID, MANGGAR -- Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat kerugian materil akibat bencana alam banjir mencapai Rp 338 miliar. "Memang belum angka pasti, masih perkiraan namun dipastikan total nilai kerugian tidak akan berbeda jauh," kata Bupati Belitung Timur, Yuslih Ihza di Manggar, Senin (24/7).
Ia menjelaskan, kerugian terbesar terdapat pada infrastruktur fisik mencapai Rp 300.761.145.000 dan selanjutnya bidang pertanian dan peternakan menelan kerugian sebesar Rp 16.086.005.000. "Data kerugian tersebut merupakan gambaran umum. Pemkab belum bisa memilah-milah mana yang merupakan kewenangan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten," ujarnya.
Ia menjelaskan, kerugian terbesar terdapat di Kecamatan Gantung karena stockpile talud penahan air sepanjang 20 kilometer rusak diterjang banjir. Yuslih mengatakan, pemerintah daerah akan segera mengajukan anggaran perbaikan infrastruktur ke Pemprov dan kementerian terkait.
"Kebetulan Kamis depan ada pertemuan dengan Presiden Jokowi, Gubernur BI, dan Menteri PU serta Bupati/Wali Kota lainnya terkait pengutan infrasturktur untuk penanganan inflasi. Saya rasa ini momentum tepat untuk mengangkat kendala infrastruktur pasca bencana," kata Yuslih.