REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Bintang sepak bola kadang lahir dari sebuah kesepakatan transfer. Namun, ada juga bintang yang muncul dari akademi klub itu sendiri. Mereka di antaranya, Sergio Busquets di Barcelona, Thomas Muller di Bayern Muenchen, dan Serge Aurier di Paris Saint-Germain (PSG).
Kini, hal demikian bisa terjadi pada pemain muda AC Milan yang namanya bersinar saat pramusim, Patrick Cutrone. Bahkan, Cutrone dianggap bisa menjadi solusi atas perburuan Milan untuk mengisi satu pemain di lini depan.
Rossoneri telah menjadi salah satu klub yang menghabiskan dana terbesar dalam jendela transfer musim panas ini. Mereka menggelontorkan dana sekitar 189 juta pound (Rp 3,279 triliun) untuk mendapatkan pemain baru.
Milan menyatakan belum akan berhenti mendatangkan pemain baru. Rossoneri masih menginginkan pemain untuk mengisi lini depan. Saat ini, Milan memiliki tiga striker yakni Andre Silva yang baru didatangkan dari Porto, M'Baye Niang, dan Carlos Bacca.
Namun, pelatih Milan Vincenzo Montella memberi sinyal akan melepas Niang dan Bacca. Nama yang kerap dikaitkan dengan Milan yakni Pierre-Emerick Aubameyang (Borussia Dortmund) dan Nikola Kalinić (Fiorentina).
Di tengah perburuan itu, Crutone mencuri perhatian. Namanya menjadi headline sejumlah media di Italia setelah Milan mengalahkan Bayern Muenchen pada laga pramusim.
Pesepak bola berusia 19 tahun itu mencetak dua gol ke gawang Muenchen pada menit ke-25 dan 43 pada laga yang dihelat di Shenzhen Universiade Sports Centre, Tiongkok. Sebelumnya, pada laga persahabatan pertama pramusim pada 11 Juli lalu, ia turut menyumbang gol pada kemenangan 4-0 melawan Lugano.
Cutrone langsung tampil menggebrak dengan mencetak gol saat babak pertama baru berjalan dua menit. Montella sudah memastikan Cutrone, yang kontraknya berakhir tahun depan, tidak bakal dijual.
"Akan sangat menarik melihat apakah penampilan ini akan cukup bagi Cutrone untuk mengamankan sebuah tempat di skuat Milan, setidaknya sebagai pemain pengganti," tulis Football Italia dalam ulasan setelah laga Milan kontra Muenchen tersebut.
Menurut La Gazzetta dello Sport, dilansir dari Football Italia, Senin (24/7), kinerja cemerlang akan membuat Cutrone masuk dalam rencana skuat Montella. Tidak hanya itu, Dengan hanya tersisa satu tahun dalam kontraknya saat ini, Milan ingin memperpanjang kesepakatan untuk Crutone.
Dilansir dari Sport English, Rossoneri yakin Cutrone adalah pemain bintang masa depan klub. Cutrone juga ingin tetap berada di klub San Siro. "Masa depan saya? Saya berharap bertahan di Milan," kata dia, dilansir Football Italia.
Pemain yang akrab disapa Cutro bergabung dengan Milan sejak berusia delapan tahun. Selama 11 tahun, ia tumbuh dengan melihat para penggawa Milan merengkuh juara, termasuk gelar Liga Champions pada 2007.
Karena itu, mimpi Cutrone bukan hanya tampil di klub papan atas Liga Italia Seri A. "Saya selalu ingin berada di Milan karena ini adalah tim yang sudah menjadi tempat saya bermain sejak masih kecil. Saya ingin meraih juara bersama Milan," kata dia pada sebuah wawancara yang ditayangkan Milan beberapa waktu lalu.
Cutrone memulai debutnya musim lalu. Saat itu, ia berperan sebagai pemain pengganti dalam pertandingan melawan Bologna pada Januari lalu. Laga itu merupakan satu-satunya penampilan resmi dalam karirnya.
Namun, Cutrone mengatakan, dia tidak pernah melupakan laga itu. "Saya merasa sangat bahagia. Saya berterima kasih kepada para pemain, staf, dan semua orang di klub," kata dia.
Penyerang kelahiran Como, Italia, itu memang memiliki kualitas. Ia merupakan striker andalan pelatih tim Primavera Milan, Stefano Nava. Cutrone telah mengemas sembilan gol dan satu assist dalam 11 penampilan dengan skuat Primavera II Diavolo.