REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Sebanyak 1.000 kosa kata bahasa khas Bangka Belitung ditargetkan masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Babel berharap target itu dicapai selama tahun 2017.
"Tahun ini kami ditargetkan menggali dan mencari sebanyak 1.000 kosa kata bahasa khas Bangka Belitung untuk pengayaan bahasa nasional," kata Kepala Kantor Bahasa Babel, Hidayatul Astar di Pangkalpinang, Senin (24/7).
Ia menjelaskan, program utama Kantor Bahasa pada 2017, yaitu lebih kepada pencarian kosa kata baru yang dilakukan tim dengan melakukan penelitian di lapangan. "Hingga saat ini sekitar 400 kosa kata baru sudah dikumpulkan teman-teman di lapangan, targetnya adalah 1.000 kosa kata sesuai dengan anggaran yang disediakan," ujarnya.
Ia mengatakan, pencarian kosa kata baru untuk pengayaan bahasa Indonesia bukan pekerjaan mudah karena banyak kendala di lapangan terutama kesulitan mencari narasumber yang berkompeten. "Rata-rata kendala di lapangan adalah terdapat pada narasumber, terutama tokoh dan pejabat yang menjadi narasumber," ujarnya.
Ia mengatakan, hingga sekarang belum ada kosa kata baru yang merupakan bahasa khas daerah Bangka Belitung yang menjadi bahasa resmi dan masuk ke dalam kamus besar bahasa Indonesia.
"Kami baru mengajukan tahun kemarin sebanyak 724 kosa kata, namun belum mendapat konfirmasi dari Kantor Bahasa pusat terkait hasilnya dan tahun ini kami diminta atau ditargetkan 1.000 kosa kata baru," ujarnya.
Ia mengatakan, di antara tugas Kantor Bahasa Babel adalah melakukan pembinaan dan pengembangan bahasa di ruang publik yang di dalamnya ada konsep pelestarian bahasa. "Termasuk juga pelestarian bahasa sastra Indonesia, misalnya cerita rakyat di daerah ini apakah sudah dibukukan atau belum, ini menjadi bagian tugas dari kami untuk melestarikannya," ujarnya.