Selasa 25 Jul 2017 09:25 WIB

Bisnisnya Lesu, Family Mart Bakal Gandeng Charoen Pokphand

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Gerai Family Mart di Tokyo, Jepang.
Foto: wikimedia.org
Gerai Family Mart di Tokyo, Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Convenience store terbesar kedua di Jepang, Family Mart UNY Holdings sedang mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan Charoen Pokphand Group dan CITIC Ltd. Presiden Family Mart Koji Takayanagi mengatakan, kerja sama tersebut dapat diperkirakan dapat meningkatkan penjualan sebesar 10-15 persen.

"Ada banyak ruang untuk pertumbuhan," ujar Takayanagi dilansir Reuters, Selasa (25/7).

FamilyMart UNY Holdings dibentuk dari penggabungan usaha dengan UNY Group dan menjadi convenience store terbesar kedua setelah Seven & i Holdings Co. Laba usaha Family Mart meningkat lebih dari 100 miliar yen atau 901,39 miliar dolar AS dalam kurun waktu empat tahun.

Pertumbuhan Family Mart di Taiwan dan Cina sangat bagus, sedangkan di Thailand, Vietnam, dan Indonesia mulai menunjukkan penurunan. Menurut Takayanagi, FamilyMart akan tetap fokus pada pasar domestik.

"Lebih mudah mencapai hasil di dalam negeri, dan kita tahu apa yang perlu kita lakukan," kata Takayanagi.

Jepang mengalami kekurangan tenaga kerja, karena angka kelahiran yang menurun dan jumlah populasi usia tua meningkat. Hal ini membuat convenice store di Jepang harus beradaptasi dan terus berinovasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement