Selasa 25 Jul 2017 10:10 WIB

Garam Langka di Pasar, Perajin Beralih Bikin Ikan Asap

Pekerja menjemur ikan asin yang akan dijual ke konsumen. (Dokumentasi Republika)
Pekerja menjemur ikan asin yang akan dijual ke konsumen. (Dokumentasi Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Komoditas garam kasar asal Jawa Timur (Jatim) yang merupakan bahan baku untuk pembuatan ikan asin di Maluku mulai menghilang di pasar mengakibatkan sebagian perajin ikan asin berbalik haluan membuat ikan asap.

"Ada sebagian perajin ikan asin yang sudah berbalik haluan menjadi perajin ikan asap sebab garam sulit di dapat," kata Inang seorang agen pemasok garam kasar asal Surabaya ke Ambon, Selasa (25/7).

Inang mengaku sudah empat bulan tidak lagi memasok garam karena stoknya kosong. Dia mengatakan, guna membantu para perajin dirinya turut menjual ikan asap jenis julung-julung (ikan terbang) yang diproduksi oleh perajin yang beralih haluan itu.

"Saya selama ini memesan ikan asin cakalang Banda dari perajin di Pulau Banda untuk di pasarkan di Ambon namun belakangan ini pesanannya tidak masuk lagi dengan alasan perajin sulit mendapatkan garam," ujarnya.

Di pasar Ambon ada garam impor, namun para perajin ikan asin mengatakan bahan garam impor tidak cocok untuk membuat ikan asin.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku Bustaman Ohorella yang dikonfirmasi terkait stok garam di pasar menghilang mengakui, kalau kesulitan garam bukan saja terjadi di Ambon atau Maluku pada umumnya tetapi di semua daerah.

"Bahkan di Pulau Jawa menjadi persoalan yang cukup mendapat perhatian pemerintah sebab banyak pabrik yang selama ini membutuhkan garam sebagai salah satu bahan utama juga sulit untuk mendapatkan," ujarnya.

Kalau di Maluku tidak terlalu berdampak yang besar terkait masalah garam, lanjutnya, sebab tidak ada pabrik-pabrik yang besar yang memerlukan garam sebagai bahan utama. Dia menambahkan, memang ada keluhan dari para perajin ikan asin di daerah ini yang tidak bisa mengembangkan usahanya tanpa ada garam, mudah-mudahan dalam waktu dekat pemerintah sudah bisa mengatasinya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement