Selasa 25 Jul 2017 13:32 WIB

Klausul Pelepasan Neymar Dinilai Berisiko Bagi Ligue 1

Rep: Frederikus Dominggus/ Red: Andri Saubani
Neymar
Foto: EPA/ALEJANDRO GARCIA
Neymar

REPUBLIKA.CO.ID, LYON -- Presiden Olympique Lyon, Jean-Michel Aulas mempertanyakan keinginan Paris Saint-Germain (PSG) merekrut Neymar dengan harga selangit. PSG berencana mengaktifkan klausul pelepasan kapten tim nasional Brasil yang ditetapkan Barcelona sebesar 222 juta euro (Rp 3,4 triliun).

Tak hanya harga transfer yang dipertanyakan, gaji Neymar pun bikin pusing. Jika resmi berlabuh ke Paris, PSG bakal menggaji penyerang 25 tahun dengan bayaran 30 juta euro per tahun (Rp 464 miliar).

Michel Aulas tidak menyinggung seputar kualitas kompetisi dari segi teknis. Melainkan dari pasar ekonomi untuk sepak bola Prancis. "Saya tidak yakin, apakah ini positif bagi ekonomi sepak bola Prancis. Sebagai analis ekonomi, ada pengeluaran lebih dari 500 juta euro di atas lima tahun," tutur pengusaha berusia 68 tahun, kepada RMC, dikutip dari Four Four Two, Selasa (25/7).

Ia melihat ada usaha menciptakan dinamika positif. Tapi proses transfer Neymar sangat berisiko bagi ekonomi. Aulas menerangkan kondisi Prancis berbeda dengan Inggris.

Aulas menyebut pendapatan di Liga Primer bisa mencapai 3 miliar dolar AS dari hak siar televisi. "Tapi kami berada dalam ekonomi liberal, setiap orang bebas melakukan apa yang mereka inginkan," ujar MIchel Aulas.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement