REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Tim gabungan dari Polri, TNI, tim medis dan warga berhasil mengevakuasi tengkorak diduga pendaki yang tersesat di Gunung Ciremai, dengan menggunakan alat tradisional.
"Tim sudah berhasil mengevakuasi tengkorak manusia, di Hutan Kayu Masawa, sejajar dengan Pos 3 di ketinggian 2.260 meter dari permukaan laut di area TNGC," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Kombes Yusri Yunus melalui pesan singkat yang diterima di Cirebon, Selasa (25/7).
Evakuasi tersebut dilakukan pada Selasa ini dari puul 08.00 WIB sampai dengan pukul 14.30 WIB di area Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Argalingga Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka.
Yuri mengatakan setelah di lakukan evakuasi, selanjutnya tengkorak manusia tersebut dibawa ke Rumah Sakit Polri di Indramayu, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Situasi selama evakuasi berjalan aman dan lancar," sebutnya.
Yusri menambahkan warga Desa Argalingga Kabupaten Majalengaka menemukan mayat yang diduga pendaki gunung berjenis kelamin perempuan di lereng Gunung Ciremai yang tinggal tengkorak dengan tulang belulang dan pakaian.
"Berdasarkan keterangan salah seorang warga Toto Sunarto ciri-ciri dan kondisi korban sudah berupa tengkorak dan tulang belulang diduga meninggal sudah lebih dari satu tahun," katanya.
Yusri menuturkan untuk ciri-ciri lainnya yaitu di bagian badan korban terdapat baju kaus biru polet hitam, menggunakan jaket warna hitam polet merah. Selain itu, di bagian bawah rok menyerupai selimut warna biru dan di samping tengkorak itu ada tas warna hitam bercorak warna pink.
"Tidak ditemukan identitas korban, dan korban diduga adalah berjenis kelamin perempuan karena ada rok," ujarnya.