Rabu 26 Jul 2017 09:49 WIB

Sukabumi Daftarkan 15 Varietas Padi Lokal ke Kementan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah petani menyemprotkan pestisida pada tanaman padi di areal sawah desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat, Senin (9/3).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Sejumlah petani menyemprotkan pestisida pada tanaman padi di areal sawah desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat, Senin (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan mendorong gerakan penyelamatan varietas padi dan buah-buahan lokal yang hampir punah. Upaya ini dilakukan agar varietas lokal tersebut bisa lestari dan menjadi keunggulan daerah.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono selepas menerima tanda daftar sebanyak 15 varietas pada lokal dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Sekretariat Jenderal (Setjen) Kementan di Pendopo Negara Kabupaten Sukabumi di Palabuhanratu Selasa (25/7).

"Kami siap mendorong program agar varietas padi maupun buah-buahan lokal bisa lestari," kata  Adjo Sardjono kepada wartawan.

Untuk tahap awal lanjut dia ada sebanyak 15 varietas padi lokal dari Kasepuhan Adat Sinar Resmi, Kecamatan Cisolok yang telah mendapatkan tanda daftar dari Kementan.

Adjo menuturkan, di Kasepuhan Adat Sinar Resmi sebenarnya terdapat sebanyak 68 varietas padi lokal. Sehingga lanjut dia ada sebanyak 53 varietas padi lokal di kasepuhan adat yang akan dilanjutkan proses pendaftarannya ke Kementan.

Selain di Kaepuhan Adat Sinar Resmi ungkap Adjo, varietas pada lokal lainnya tersebar di sejumlah wilayah lain di Sukabumi. Namun kata dia sejak 1970 hingga sekarang varietas lokal tersebut sudah jarang ditemui dan hampir punah. Beruntung kata dia Kasepuhan Adat Sinar Resmi masih mempertahankan keberadaan vairetas padi lokal.

Ditambahkan Adjo, selain varietas padi lokal  di Sukabumi juga terdapat varietas buah-buahan lokal yang bisa dikembangkan. Misalnya varietas buah nam-nam dan lain sebagainya.

Kepala Bidang Pendaftaran Varietas Tanaman, di Pusat PVTPP Setjen Kementan Emma Sujaemah mengatakan, pemerintah mendorong daerah agar menggulirkan program penyelamatan plasma nutfah varietas padi lokal. "Program ini untuk melestarikan dan melindungi varietas lokal," kata dia.

Pendaftaran varietas lokal ini lanjut Emma untuk mencegah adanya pengakuan dari pihak lain terutama negara asing. Jangan sampai sambung dia pemilik varietas berteriak ketika varietas lokalnya diakui oleh orang asing.

Oleh karena itu kata Emma, Kementan mendorong Sukabumi untuk membuat program identifikasi varietas padi lokal. Nantinya kata dia Pusat PVTPP siap membantu proses pendaftaran varietas padi lokal.

Umroh plus wisata ke mana nih, yang masuk travel list Sobat Republika di Tahun 2024?

  • Turki
  • Al-Aqsa
  • Dubai
  • Mesir
  • Maroko
  • Andalusia
  • Yordania
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement