REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ford mengumumkan rencana untuk meluncurkan teknologi pengereman yang ditingkatkan pada pejalan kaki, produksi akan dimulai dengan F-150 dan Mustang di Amerika Serikat. Insinyur mengembangkan sistem baru yang bekerja di malam hari untuk pertama kalinya, guna mengatasi jenis yang paling umum dari kecelakaan pejalan kaki.
Mengutip data statistik National Highway Traffic Safety Administration menunjukkan, tiga dari empat kematian pejalan kaki yang berhubungan dengan kendaraan terjadi selama jam malam. "Kami tahu beberapa pengemudi menabrak jalan pada malam hari. Terutama mengemudi di kota-kota, pejalan kaki, kadang-kadang terganggu oleh ponsel. Bisa tanpa peringatan langkah ke jalan, bahkan peringatan dengan sedikit waktu untuk menghindari kecelakaan," kata Ford Active Safety Engineer, Gregor Allexi dilansir dari laman Leftlanenews.
Peningkatan sistem bergantung pada sensor radar yang terletak di nomor, bersama dengan kamera, untuk memantau objek di jalan. Pengamatan kemudian dibandingkan dengan database, pejalan kaki untuk membedakan orang dari benda-benda lain, seperti pohon dan rambu-rambu jalan.
Pertama-tama, sistem nantinya akan memberikan peringatan yang terdengar, dan visual untuk pengemudi, maka secara otomatis mengaktifkan rem, jika pengemudi tidak ada jawaban dalam jangka waktu tersebut. Teknologi ini akan tiba di AS untuk kendaraan model 2018, sedangkan di Eropa, itu akan dimulai dengan debut generasi Fiesta.