REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembuat chip grafis dari Silicon Valley, NVIDIA meluncurkan chip komputer pertama untuk mengembangkan kendaraan otonom sepenuhnya. Dan menyatakan terdapat lebih dari 25 pelanggan yang bekerja untuk membangun kelas baru mobil tanpa sopir, robotaxi dan truk jarak jauh.
Dilansir dari laman Dailymail, Deutsche Post DHL Group, perusahaan surat dan logistik terbesar di dunia, dan ZF, pemasok suku cadang otomotif terkemuka, berencana untuk mengerahkan armada truk pengiriman otonom berdasarkan chip baru, mulai 2019, sebut NVIDIA.
Generasi ketiga dari jalur otomotif NVIDIA Drive PX, yang diberi nama kode Pegasus, adalah platform multi-chip seukuran plat nomor mobil dengan kekuatan pemrosesan kelas data center.
Peningkatan dramatis ini merupakan prakondisi untuk mengembangkan, dan menguji mobil otonom di masa depan, kata para ahli. Di samping itu, saham Nvidia diindikasikan 3,8 persen lebih tinggi pada perdagangan pra-pasar Amerika Serikat.
"NVIDIA selangkah lebih maju. Tapi Anda bisa yakin bisa mengharapkan (rival pembuat chip) Intel, NXP dan Renesas tidak terlalu jauh ketinggalan," kata Luca De Ambroggi, Senior Principal Analyst, Associate Director Automotive Electronics and Semiconductor Technologies.
Raksasa chip komputer Amerika Serikat Intel, dan unit otomotif Mobileye bekerja sama dengan produsen mobil Jerman BMW, serta pemasok otomatis Delphi AS pada platform mengemudi otonom mereka pada 2021.
NXP telah sepakat untuk diakuisisi oleh Qualcomm untuk membentuk pemasok elektronik terbesar di dunia. Sementara pembuat chip Jepang Renesas memiliki kehadiran yang kuat di dalam mikrokontroler yang digunakan untuk menjalankan fungsi mobil utama.
Direktur otomotif NVIDIA, Danny Shapiro mengatakan dalam sebuah wawancara, bahwa banyak dari 25 pelanggan pertama yang menggunakan platform Pegasus akan fokus pada robotaxi, yang akan dibangun tanpa roda kemudi atau rem, dan hanya digunakan pada rute khusus.