REPUBLIKA.CO.ID, WOLFSBURG -- Volkswagen berniat menjual lebih banyak mobil listrik di Amerika Serikat. Tetapi untuk melakukan itu, mereka harus menghabiskan jutaan dolar untuk membangun infrastruktur pengisian bahan bakarnya yang belum berkembang.
Untuk mencapai itu, anak perusahaan VW, Electrify America, mengumumkan rencana memasang stasiun pengisian EV di lebih dari 100 Walmart, di 34 negara pada pertengahan 2019. Pengumuman itu dilakukan beberapa hari setelah Porsche, yang dimiliki oleh VW Group, mengisyaratkan rencana untuk membangun 500 stasiun pengisian EV sendiri di AS.
Stasiun pengisian daya Walmart adalah bagian dari proyek Electrify America yang lebih luas untuk memasang 2 ribu pengisi daya di hampir 500 stasiun pengisian daya di seluruh negara pada bulan Juni 2019. "Para pemilik EV memerlukan perputaran yang nyaman, dapat diandalkan dan cepat dalam mengisi ulang kendaraan mereka," kata Mark McNabb, Presiden dan CEO Electrify America, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Verge, Kamis (19/4).
Ia mengatakan, Walmart adalah mitra sempurna untuk Electrify America guna menghadirkan layanan pengisian daya listrik kepada pemilik EV untuk menghargai waktu mereka. Sementara itu, Klaus Zellmer, CEO Porsche Cars North America, mengatakan mereka akan menginstal setidaknya 500 pengisi daya cepat di dealer dan lokasi jalan raya di seluruh AS pada akhir 2019.
"Jika Anda ingin membeli mobil itu, Anda ingin untuk mengetahui apa yang terjadi jika saya bermain ski dan melangkah lebih jauh dari 300 mil," kata Zellmer.
Rencana ini merepresentasikan komitmen jutaan dolar oleh raksasa otomotif Jerman untuk mendominasi stasiun pengisian daya mobil listrik di AS, dengan harapan memikat lebih banyak konsumen Amerika dengan kendaraan bebas emisi.