REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO--Penjualan kendaraan baru di Jepang jatuh lebih dari seperempat pada Oktober, penurunan tahun ke tahun paling curam dalam 18 bulan karena subsidi untuk mobil ramah lingkungan berakhir, sebuah kelompok industri otomotif, mengatakan Senin.
Penjualan kendaraan baru, termasuk mobil, truk dan bus, mencapai 193.258 unit pada Oktober, turun 26,7 persen dari tahun sebelumnya, menurut data bulanan dari Asosiasi Dealer Otomotif Jepang.
Penurunan, menyusul penurunan 4,1 persen pada September, merupakan penurunan terbesar sejak penurunan 28,6 persen yang tercatat pada April 2009. Itu juga mencatat rekor penurunan untuk Oktober, kata asosiasi tersebut. "Alasan terbesar (untuk penurunan) adalah subsidi untuk mobil hijau berakhir" pada September, kata seorang pejabat asosiasi.
Pada awal September, pemerintah Jepang mengatakan telah mengakhiri subsidi populer untuk mendorong pengendara membeli mobil ramah lingkungan, suatu langkah yang telah mendorong permintaan di tengah pengaruh melumpuhkan dari krisis keuangan.
Berakhirnya skema telah memukul mobil Jepang, yang berjuang untuk mengatasi penguatan yen terhadap mata uang utama lainnya. Mata uang yen kuat mengikis pendapatan eksportir sementara membuat produks ekspor mereka lebih mahal dan kurang kompetitif di luar negeri.