REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO --Raksasa otomotif dunia, Toyota, bersiap memperbaiki pompa pendingin sistem hybrid pada 650 ribu mobil Prius. Kendaraan yang diklaim ramah lingkungan ini diputuskan untuk tidak perlu ditarik dari peredaran, namun akan dipastikan semua fungsi berjalan prima.
Juru bicara Toyota Motor Corp, Paul Nolasco, menyatakan pompa pendingin di dalam mobil Prius model tahun 2004 sampai dengan tahun 2007 yang sedang dilakukan proses penggantian. Pompa inilah yang menjadi sumber overheat mobil itu.
Mengapa tidak ditarik dari peredaran? Ia berkilah, tak ada regulasi untuk mekanisme recall bagi produk yang sudah terjual.
Dari mobil Prius yang perlu diperbaiki, 390 ribu berada di Amerika Utara dan 180 ribu berada di Jepang. Masalah juga mempengaruhi 70 ribu kendaraan Prius di Eropa.
Masalah dengan Prius, yang erat terkait dengan reputasi Toyota untuk teknologi inovatif, dianggap telah mencoreng muka untuk kesekian kalinya produsen otomotif itu. Sebelumnya, mereka telah menarik lebih dari 11 juta kendaraan secara global sejak akhir tahun lalu. Problem yang ditimbulkan beragam, mulai dari pedal gas rusak, tikar yang dapat membuat akselerator terperangkap, cacat pengereman, dan mesin yang mengalami stalling.