REPUBLIKA.CO.ID,FRANKFURT--Opel, unit Eropa dari grup otomotif Amerika Serikat General Motors, memperkirakan melaporkan kerugian sebesar 1,4 milyar euro tahun ini, Kepala Opel Nick Reilly mengatakan dalam sebuah wawancara majalah pada Senin. Reilly mengatakan kepada publikasi mingguan Wirtschaftwoche bahwa biaya restrukturisasi membebani pada hasil. "Secara keseluruhan (untuk 2010) kita melihat kerugian sekitar 2,0 miliar dolar atau 1,4 miliar euro," katanya.
Opel telah melaporkan rugi bersih sebesar 1,2 miliar euro di sembilanbulan pertama tahun ini. Ia berharap untuk membuat keuntungan mulai 2012. Beberapa bulan yang lalu, GM memulai sebuah restrukturisasi mendalam dari merek Opel melibatkan pengurangan 8.000 pekerjaan di Eropa keluar dari angkatan kerja 46.000, di antaranya setengah berbasis di Jerman.
Langkah-langkah akan memakan biaya perusahaan 1,0 miliar euro tahun ini dan 500 juta euro tahun depan, kata Reilly. Opel, yang beroperasi di bawah merek Vauxhall di Inggris, telah dalam kesulitan selama bertahun-tahun dan pangsa pasarnya telah jatuh.
Hal ini kontras dengan keadaan perusahaan induk yang kembali ke pasar saham pekan lalu hanya 18 bulan setelah kebangkrutan dan berharap menguntungkan untuk seluruh tahun ini, hasil tahunan pertama sejak 1994.