REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Cukup satu laporan saja di Amerika Serikat sudah bisa untuk memulai satu penyelidikan.
Lembaga otoritas keamanan jalan raya Amerika Serikat (NHTSA) sedang menyelidiki sebuah laporan dari seorang pengemudi yang mengaku kantung udara di Corolla 2008-nya tidak mengembang saat kendaraan itu menabrak rusa pada kecepatan 55 mil per jam.
Seperti dilaporkan Autoweek, NHTSA mengatakan penyelidikan itu mungkin akan membawa dampak bagi sekitar 170 ribu kendaraan. Corolla menjadi model penjualan Toyota terbaik kedua setelah Camry dalam beberapa tahun terakhir.
"Kami akan bekerja sama dengan penyelidikan NHTSA," kata Brian Lyons, juru bicara Toyota.
Sejak musim gugur 2009, Toyota telah menarik 19,2 juta mobil di seluruh dunia dan lebih dari 13,7 juta mobil di Amerika Serikat untuk menjawab keluhan keselamatan. Sebagian besar laporan mengenai terjadinya akselerasi padahal pengemudi tidak memperkuat tenanan ke pedal gas.
Penyelidikan NHTSA itu untuk menanggapi permohonan yang dilayangkan Fred dan Susan Maynard pada bulan Maret, saat itu mereka tinggal di Williamsburg, Virginia.
Mereka mengatakan menabrak seekor rusa ketika mengemudi mobil di malam hari dengan kecepatan 55 mpj di jalan tol dari Gettysburg, Pa, ke Harrisburg, Pa. Surat mereka dipajang di laman web NHTSA.
Kedua orang itu tak terluka parah namun mereka tidak bisa dihubungi Autoweek untuk memberi komentar.