REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Profesi supir boleh jadi mulai terancam. Raksasa Internet, Google, sudah mengembangkan sistem kemudi komputer dan kini, mereka sedang melobi agar teknologi tersebut sah secara hukum untuk digunakan.
Dua kendaraan sudah digunakan Google untuk proyek percontohan tersebut yaitu Toyota Prius dan Audi TT. Google mengusahakan sistem itu bisa digunakan di jalanan wilayah Nevada di Amerika Serikat .
Sistem itu berupa laser untuk mendeteksi sekeliling dan kamera video untuk mengetahui lalu-lintas. Peta rinci juga digunakan untuk mengetahui rute demi rute.
Peraturan yang diusulkan adalah undang-undang yang memberi izin dan uji coba bagi kendaraan otonom bertenaga listrik. Pelobi David Goldwater disewa Google untuk usaha tersebut.
Bulan lalu, Goldwater mengatakan kepada anggota parlemen bahwa kendaraan yang bisa menyetir sendiri lebih aman daripada yang dikemudikan manusia. Kendaraan tanpa supir manusia itu juga menurut Goldwater lebih efisien dalam penggunaan energi.
Kendaraan tanpa supir manusia menjadi perbincangan hangat setelah Google melakukan uji coba di jalanan California pada tahun lalu. Lebih dari 140 ribu mil dijalani kendaraan auto-pilot itu di negara bagian California.
Kendaraan itu mengangkut staf tapi tangan mereka tak pernah menyentuh kemudi. Satu staf siaga untuk memegang kemudi jika terjadi masalah dan staf lainnya mengawasi perangkap lunak.
Ada tujuh kendaraan yang sudah digunakan Google untuk uji-coba. Satu-satunya kecelakaan yang terjadi adalah ketika satu kendaraan yang dikemudikan manusia "menyeruduk" kendaraan auto-pilot itu.
"Tujuan kami adalah mencegah kecelakaan lalu lintas, memberi orang lebih banyak waktu dan mengurangi emisi karbon karena mengubah penggunaan kendaraan secara mendasar," kata peneliti yang berwenang dalam uji-coba itu, Mr. Thrun.
Dia juga mengatakan kendaraan itu tak membahayakan pengguna jalan. "Keselamatan selalu menjadi prioritas utama kami dalam proyek ini," katanya.