REPUBLIKA.CO.ID,REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Honda Prospect Motor (HPM) berharap dapat memasukan mobil kompak terbarunya, Brio, tahun depan. ‘’Saat ini sedang dalam tahap survei. Kami harapkan produk ini dapat masuk tahun depan,’’ ujar Direktur Marketing dan Purnajual HPM, Jonfis Fandy, pada pembukaan Indonesia International Motor Show, Kamis (22/7).
Ia menjelaskan, akan memasukan tahap awal ke beberapa kota besar untuk melihat respon dan mendapatkan masukan dari masyarakat. Pasalnya, ia menilai pasar di segmen ini masih terlalu kecil. Makanya, harus dilakukan survei dan upaya untuk membuka pasar. Sehingga, dapat dilakukan penetrasi yang lebih tajam dengan strategi yang tepat.
Kendaraan berdimensi 3,610x1,680x1,485 milimeter ini khusus dirancang untuk kaum urban dan cocok dipasarkan di negara berkembang sebagai mobil entry level. Honda membenamkan mesin i-VTEC 1,2 liter 4 silinder yang mampu menghasilkan tenaga 90 dk dengan tingkat konsumsi bahan bakar lima liter untuk 100 kilometer dan telah memenuhi standar emisi Euro 4.
Untuk transmisi, Brio menggunakan Continuously Variable Transmission (CVT) dan teknologi Honda's G-Force Control (G-CON). Dilengkapi pula dengan dual SRS front airbags, disc brakes, Anti-Lock Brake System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD), serta fitur immobilizer.
Meskipun begitu, Jonfis menilai, ke depan pasar ini akan tumbuh. Ini lantaran Indonesia belum memiliki moda transportasi massal yang memadai sehingga mobil pun menjadi pilihan utama masyarakat untuk bepergian. Apalagi, kendaraan tujuh penumpang yang kini popular di masyarakat dinilai tidak efektif lantaran hanya digunakan pada akhir pecan atau liburan.
‘’Ada kebutuhan lain akan kendaraan lima penumpang yang irit, lincah, dan mudah perawatannya,’’ kata Jonfis.
Berada di bawah Jazz, Jonfis belum bisa mengatakan berapa harga yang akan disematkan untuk produk yang baru beredar di Thailand ini. Brio merupakan model entry level terbaru dari Honda yang tampil dengan konsep “Man Maximum, Machine Minimum”. Dengan kata lain, memaksimalkan ruang yang ada untuk penumpang serta meminimalisir ruang yang dibutuhkan untuk komponen-komponen yang bersifat mekanis