REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Nissan, perusahaan otomotif asal Jepang, menargetkan penjualan 1,5 juta kendaraan listrik hingga tahun 2016.
Perusahaan otomotif terbesar ke-2 di Jepang setelah Toyota itu pada hari Senin mengemukakan ambisi mereka untuk menjadi pemain terbesar kendaraan "nol-emisi".
Sebanyak 43,8 persen saham Nissan dimiliki Renault, perusahaan otomotif asal Prancis.
Nissan hingga kini telah menjual 15 ribu kendaraan listrik Leaf , satu-satunya model listrik dari merek tersebut.
Seperti dilaporkan AFP, Nissan juga ingin membuat model-model lainnya termasuk kendaraan "fuell cell" listrik yang dikembangkan bersama Daimler.
"Makin banyak konsumen menginginkan produk yang sesuai dengan nilai-nilai mereka, misalnya mobil dan truk yang makin sedikit mengeluarkan polusi karbon. Di lain pihak, kami juga menggunakan teknologi agar pabrik-pabrik kami makin ramah lingkungan dan makin efisien," kata bos Nissan, Carlos Ghosn.
Bulan lalu Nissan mengumumkan kerja sama dengan General Electric untuk menemukan cara-cara mengakrabkan masyarakat dengan kendaraan listrik.