REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Toyota Astra Motor (TAM) berhasil menjual 310, 647 unit pada 2011 meningkat 10,7 persen, walaupun TAM masih terganggu pasokan akibat Banjir yang melanda Thailand. Pada 2010, TAM berhasil menjual 280.680 unit.
"Ini merupakan pencapaian positif mengingat kondisi otomotif 2011 diwarnai banyak bencana dan kami bisa memenuhi permintaan pelanggan di tengah terbatasnya supply," kata Presiden Direktur PT. Toyota Astra Motor Johnny Darmawan ketika membuka peluncuran New Alphard di Jakarta pada Senin (9/1).
Sepanjang 2011, Toyota telah mempersembahkan produk-produk unggulan seperti New Hilux, New Fortuner, Grand New Innova, All New Avanza Veloz dan New Avanza.
Segmen ritel MPV 4x2 naik 41,3 persen, model pick up naik 18,7 persen, model SUV naik 11.5 persen, segmen compact 4x2 naik 11.2 persen dan segmen sedan turun menjadi 3.1 persen.
Johnny mengatakan ada sisi positif dan negatif yang mewarnai penjualan Toyota pada 2012. Sisi positifnya, Indonesia masuk dalam negara layak investasi atau Indonesia Investment Grade. Sisi negatifnya, krisis ekonomi Eropa dan kebijakan menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 2012.
"Krisis ekonomi Eropa masih membayangi Indonesia, walaupun dampaknya tidak terlalu besar. Hanya saja masalah likuditas menjadi masalah utama," katanya.
TAM mendukung kebijakan pemerintah menaikan harga BBM, tapi pemerintah juga harus fokus membangun infrastruktur. Pada 2005, masyarakat telah merasakan dan belajar dari naiknya harga BBM.
"Dampak pasti ada seperti shock dua - tiga bulan, tapi masyarakat akan belajar untuk menggunakan BBM lebih hemat," katanya.
"Pemilikan mobil adalah solusi buruknya transportasi yang tidak terselesaikan," katanya.