REPUBLIKA.CO.ID,BENGKULU--Wali Kota Bengkulu Ahmad Kanedi akan melelang mobil dinas Toyota Fortuner yang digunakannya selama ini dan menggantinya dengan mobil rakitan produk anak negeri Kiat Esemka.
"Saya telah memesan satu unit mobil kiat esemka dan akan saya jadikan kendaraan dinas, sedangkan mobil dinas saya itu akan dilelang dan uangnya disumbangkan ke koperasi wanita di Kota Bengkulu," kata Wali Kota Bengkulu Ahmad Kanedi, Senin.
Ia menjelaskan, telah mencoba langsung mobil Esemka milik Wali Kota Solo Djoko Widodo di halaman rumah dinasnya beberapa hari lalu ketika berkunjung ke sana.
Dirinya juga merasa bangga dengan karya pelajar SMK Solo yang mampu menghasilkan kreasi dan kreatifitas di bidang otomotif.
"Saya sangat penasaran dengan mobil ini sehingga langsung mencoba dengan datang ke Solo. Ini bukti keseriusan saya mendukung para pelajar kreatif Indonesia," katanya.
Kendaraan buatan anak bangsa itu nantinya dijadikan kendaraan dinas bahkan semua dinas instansi di lingkungan Pemkot Bengkulu dianjurkan untuk mengganti kendaraan dinas dengan mobil Esemka.
Mobil Kiat Esemka itu menjadi kendaraan dinas Wali Kota Bengkulu, rencanannya akan diluncurkan pada 17 Agustus 2012 bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI, sekaligus penggunaan perdana mobil Kiat Esemka serentak di seluruh Indonesia.
"Saya sedang berkoordinasi dengan seluruh kepala daerah, bahwa 17 Agustus 2012 sebagai bentuk kebangkitan produksi dalam negeri," tambahnya.
Humas Pemkot Bengkulu Suryawan Halusi mengatakan, pada saat kunjungan Wali Kota Bengkulu ke Solo beberapa hari lalu mendapat sambutan khusus dan ucapan terima kasih dari Wali Kota Solo Joko Widodo.
"Saya sangat senang atas adanya tanggapan positif Wali Kota Bengkulu terhadap mobil Esemka ini, apalagi beliau juga akan menggunakannya sebagai kendaraan dinas," kata Wali Kota Solo yang akrab disapa Jokowi ketika bertemu Kanedi.
Sementara itu salah seorang mahasiswa perguruan tinggi di Bengkulu Firdaus menyambut baik, ide Wali Kota Bengkulu Ahmad Kanedi mengganti mobil dinas dengan mobil buatan anak bangsa.
"Ini merupakan langkah baik dan harus diapresiasi pimpinan daerah di seluruh Indonesia agar kreatifitas dan kemampuan anak bangsa merasa dihargai, meski selama ini sudah banyak hasil karya anak bangsa yang bisa dibanggakan," jelasnya.