REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengembangan mobil nasional menjadi pekerjaan rumah kementerian perindustrian (kemenperin). Untuk melaksanakan itu, kemenperin menyusun roadmap pengembangan industri kendaraan bermotor dari 2011 hingga 2025.
Tahun 2011 diharapkan bisa memproduksi MPV, Light Commercial Truck & KBM hemat energi dan ramah lingkungan, pembutan mesin, transmisi,komponen untuk MPV dan Light Commercial Truck.
Tahun 2015 diharapkan dapat memprodusi MPV, commercial truck dengan kapasitas 24 ton, SUV dan sedan kecil hemat energi ramah lingkungan, design KBM R4 untuk MPV dan light commercial truck (80 persen), pembuatan mesin, transmisi commersial truck sampai dengan 24 ton dan memasok komponen commercial truck sampai dengan 24 ton, SUV dan sedan kecil.
Tahun 2020 diharapkan bisa memproduksi MPV, SUV, sedan kecil hemat energi ramah lingkungan, commercial truck dengan kapasitas lebih dari 24 ton, sedan kelas menengah, hybrid car, design KBM R4 untuk sedan kecil dan SUV, hybrid engine, integrasi system ECU, komponen commersial truck kapasitas lebih dari 24 ton
Tahun 2025 diharapkan bisa memproduksi MPV, SUV, sedan kecil ekonomis, commercial truck kapasitas lebih dari 24 ton, sedan kelas menengah, hybrid car dan luxury car, design KBM R4 untuk sedan menangah dan komponen KBM tingkat kualitas luxury car.
Saat ini sedang dipersiapkan paket kebijakan program mobil ramah lingkungan, hemat energi dan bahan terjangkau (Low Cost and Green Car/ LCGC). Mobil LCGC memiliki kriteria mesin dengan kapaasitas 1000 cc yang konsumsi BBM 22 km per lliter dan kapasitas 1200 cc yang mengkonsumsi 1 liter untuk 20 km. Adanya program ini diharapkan target pembuatan satu juta mobil pada 2013 bisa tercapai.