Rabu 21 Mar 2012 07:15 WIB

Penjualan Lexus Ditarget 500 Unit

Lexus LX 570
Lexus LX 570

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penjualan mobil mewah, Lexus, ditargetkan menembus angka 500 unit lebih tahun ini atau tumbuh di atas delapan persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 462 unit.

"Tahun ini setidaknya kami memperkirakan penjualan Lexus bisa menembus 500 unit, mengingat permintaan juga terus meningkat," kata Prinsipal Lexus di Indonesia, Johnny Darmawan, pada peluncuran sedan Lexus seri GS di Jakarta.

Menurut dia, permintaan mobil mewah buatan Toyota Motor Corp (TMC) tersebut tidak pernah surut di Indonesia sejak pertama kali dipasarkan tahun 2007. "Pertumbuhan permintaan yang pesat, menyebabkan prinsipal dari Jepang memperhatikan Indonesia," kata Johnny.

Ia menambahkan target penjualan Lexus pada awal pemasaran di Indonesia hanya sekitar 100 unit.

Namun penjualannya ternyata terus meningkat. Selama akhir 2007 sampai 2011, penjualan Lexus telah mencapai sekitar 1.300 unit. "Sebagian besar penjualan justru berasal dari (Lexus SUV) LX570 yang harganya di atas Rp2 miliar," kata Johnny.

Menurut GM Lexus Indonesia Adrian Tirtadjaja, penjualan LX570 yang juga diperkenalkan hari ini mencapai 40 persen dari penjualan Lexus di Indonesia. Penjualan Lexus yang besar lainnya berasal dari seri RX sebesar 40 persen.

"Tahun ini saja permintaan LX570 telah mencapai 80 unit dan masih antri. Kami sedang meminta dengan (prinspal) Jepang," katanya.

Sedangkan sedan Lexus, seri GS baik 350 maupun 450 hibrid, kata Adrian, permintaannya kini telah mencapai 30 unit.

"Pelanggan Lexus sebagian besar merupakan pelanggan setia. Pada saat terjadi tsunami tahun lalu saja, dari permintaan 400 unit hanya empat persen yang membatalkan pesanannya karena harus menunggu pengiriman sampai delapan bulan," katanya.

Harga SUV Lexus LX570 yang baru diluncurkan tersebut mencapai Rp2,025 miliar/unit, sedangkan sedan seri GS yaitu GS250 harganya Rp 950 juta/unit, GS350 senilai Rp 1,085 miliar/unit, dan GS450h Rp1,380 miliar/unit.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement