REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa perwakilan perusahaan asing yang menghadiri pameran International Auto parts, Accessories and equip (INAPA) 2012 menyatakan minat untuk menjalin kerjasama dengan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), produsen mobil Esemka. "Saya mencari perusahaan otomotif Indonesia untuk bekerjasama," kata Asisten Manajer Tim Pengembangan dari Hantec Technology, Simon Lee, kepada saat mengunjungi stan PT SMI di INAPA.
Lee menjelaskan perusahaannya yang berkantor pusat di Korea Selatan itu berencana membangun pabrik pembuat komponen mesin di Asia Tenggara, dan Indonesia merupakan salah satu negara yang masuk dalam daftar negara dengan pasar otomotif prospektif.
Lee mengatakan mobil Esemka dan mobil asal Indonesia yang lain akan dapat berkembang layaknya Hyundai atau KIA dari Korea Selatan. Direktur PT SMK, Sulistyo Rabono, mengatakan sebelumnya juga ada perwakilan perusahaan pendesain sistem kontrol mesin dari Australia yang menawarkan kerja sama. "Sebenarnya dimungkinkan saja untuk kerja sama dengan perusahaan asing, tapi itu untuk komponen-komponen yang tidak diproduksi di dalam negeri," ujarnya.
Namun, dia menegaskan, PT SMK pada komitmen untuk memproduksi mobil nasional dengan menggandeng usaha kecil menengah (UKM) nasional sebagai mitra kerja sama utama. "Kalau tidak (bekerja sama) dengan UKM (nasional)...ya jangan katakan ini mobil buatan Indonesia," kata Sulistyo.