REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Ferarri kini semakin memperhitungkan aspek lingkungan. Dalam waktu dekat ini, perusahaan ini sedang mengembangkan mesin hybrid. Merek kendaraan sport supermewah asal Italia tersebut sedang mengembangkan sistem hybrid untuk mesin V12-nya.
Mesin konfigurasi V12 merupakan salah satu ciri khas Ferarri. Beberapa pihak khawatir mesin yang sudah jadi ikon Ferarri itu akan kena dampak peraturan soal batas emisi.
Mesin V12 dikenal "haus" BBM tapi sudah jadi "jiwa" Ferarri, mulai zaman Ferarri yang hanya mobil balap di sirkuit hingga model-model terkini seperti seri FF dan F12.
Ferarri mulai mengembangkan sistem hybrid untuk mesin V12 tersebut. Konsep hybrid itu bahkan meningkatkan tenaga tapi hemat hemat BBM dan rendah emisi. "Saya belum bisa jawab pertanyaan kapan hybrid ada di Ferarri, mungkin teknologi ini akan ada di Ferarri. Sudah ada rancangan yang cocok dengan produk kami di masa mendatang. Jika kami sudah mulai, maka hybrid itu akan jadi standar dan bukan opsional," kata bos Ferarri, Amadeo Felisa.
Produksi pertama Ferarri hybrid bisa jadi pada model pengganti Enzo. Ferarri juga sedang mempertimbangkan penggunaan mesin V6 untuk mengurangi emisi. Balap Formula 1 kemungkinan akan mengharuskan mesin V6, jadi hal itu sejalan dengan langkah Ferarri. Model terakhir Ferarri dengan mesin V6 adalah Dino 246GT yang terakhir kali diproduksi tahun 1974.
Felisa mengemukakan penggunaan mesin V6 di Ferarri mungkin belum dilakukan dalam waktu dekat, namun dia juga menyebut di seluruh dunia, termasuk di AS, orang semakin menerima konsep mesin dengan silinder yang makin sedikit, misalnya kurang dari delapan silinder.