REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI--Siswa SMKN 1 Kota Bekasi, Jawa Barat, terus berupaya menyempurnakan performa mesin mobil Esemka demi memperoleh pengakuan lolos pada uji emisi berikutnya.
"Mesin mobil yang kami rakit dan tidak dinyatakan tidak lolos saat uji emisi awal Maret lalu, saat ini sudah dibongkar lagi untuk mengetahui kekurangannya," kata Kepala SMKN 1 Kota Bekasi, I Made Supriatna, di Bekasi, Selasa.
Hasil uji emisi pada 1 Maret 2012 di Balai Termodinamika Motor dan Propulsi Serpong menyebutkan Esemka belum lulus uji emisi.
Kekurangan mesin yang mengakibatkan kegagalan pada uji emisi itu telah diperbaiki murid-murid SMKN 1 Kota Bekasi. Uji emisi berikutnya, diyakini sanggup dilewati mobil Esemka dengan lancar.
"Perbaikan dilakukan pada komponen exhaust mesin yang dipasang untuk mengurangi gas buang karbon monoksida," kata Made.
Menurut dia, dari 200 unit mesin Esemka yang dirakit siswanya untuk memasok kebutuhan mobil Esemka, hanya 30 persen yang memerlukan perbaikan.
"Sebanyak 25 unit mesin rampung diperbaiki dan sudah dikirim ke Solo. Sementara sisanya masih dalam pengerjaan," ujarnya.