Selasa 08 May 2012 20:14 WIB

Astra Pamerkan Dua Mobil Hybrid ke Presiden

Rep: Esthi Maharani/ Red: Taufik Rachman
All New Camry
All New Camry

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melihat langsung dua mobil tipe hybrid dari Astra yakni Toyota Camry warna hitam dan Prius warna putih, di Istana Negara.

Mobil tersebut rencananya akan dikembangkan karena penggunaannya yang hemat BBM. Terlebih lagi pemerintah akan menerapkan kebijakan pengendalian BBM dalam waktu dekat.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Jero Wacik mengatakan mobil hybrid ini memiliki keunggulan. “Mobil ini dapat mengurangi BBM dan sebagian menggunakan baterai,” katanya saat ditemui di Istana Negara, Selasa (8/5).

Astra sebagai perusahaan besar bisa ikut berkontribusi dalam upaya penghematan BBM. Ia mengatakan Astra telah menghasilkan 60 persen motor dan mobil di Indonesia. Tak menutup kemungkinan jika dimasa depan pemerintah akan mendorong agar masyarakat menggunakan mobil hybrid.

“Ini mau didorong agar menggunakan mobil hybrid karena dengan menggunakan mobil tersebut akan mengurangi bbm dan menggunakan baterai sebagian,’ katanya.

Tak hanya alasan itu, Jero menilai Astra memiliki banyak bengkel yang bisa menunjang kebijakan pemerintah. Salah satunya untuk memasangkan converter kit pada kendaraan. "Sehingga jika semua mobil Astra sudah mulai bisa dipasang konverter kit, bisa pindah ke gas," jelasnya.

Dengan begitu, ke depan, ia mengharapkan kendaraan yang diproduksi Astra telah memiliki dua fungsi. Yakni menggunakan konverter kit dan BBM.

"Nanti kita tanya ke Astra mulai kapan bisa diproduksi. Kita juga minta merek yang lain. Semua merek mobil yang ke Indonesia sama-sama berpikir. Jangan nanti jika Pemerintah sudah mencanangkan konvensi dari BBM ke gas, yang lain terus tidak ikut. Ini kelihatannya akan terus bergulir," jelasnya.

Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa menginginkan agar mobil hybrid ini bisa diproduksi di dalam negeri. “Jadi nanti, tidak hanya marketnya di dalam negeri tapi bisa menjadi base industry,” katanya. Untuk mendukung itu, tak segan pemerintah untuk memberikan insentif.

Terlebih lagi, ia juga melihat kemungkinan untuk melakukan penghematan BBM lewat mobil hybrid karena lebih hemat. Termasuk dengan Astra. Kemungkinan lainnya yakni dengan bekerja sama untuk memasang converter kit pada kendaraan. “Mereka kan punya ratusan bengkel yang bisa digunakan untuk memasang converter kit. Mereka bersedia kok,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement