Rabu 09 May 2012 07:10 WIB

Kenaikan DP Hambat Otomotif Indonesia Kejar Thailand?

Pabrik perakitan mobil PT Astra Daihatsu Motors.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Pabrik perakitan mobil PT Astra Daihatsu Motors.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penjualan mobil di Indonesia terus menurun seiring kebijakan kenaikan uang muka minimum kendaraan bermotor, sehingga semakin sulit mengejar pasar otomotif Thailand yang pada kuartal pertama 2012 penjualannya mencapai 399.321 unit.

"Penjualan mobil di Indonesia hanya 337.593 unit pada Januari sampai dengan April. Pasar mobil nasional akan terus menurun pada semester II seiring kebijakan kenaikan uang muka minimum kendaraan bermotor sebesar 30 persen," kata Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Sudirman M. Rusdi saat dihubungi di Jakarta, Selasa malam (8/5).

Menurut Sudirman, jika terjadi penurunan pasar mobil yang signifikan, para prinsipal dikhawatirkan bisa meninjau ulang komitmen investasinya di Indonesia.

"Bagi yang telanjur merealisasikan investasi di Indonesia, prinsipal hanya bisa pasrah. Jika tidak ada pasar, produksi mobil akan diturunkan," ujarnya.

Lebih lanjut Sudirman mengatakan pasar mobil tetap bertumbuh lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan pada 2011, tapi hanya sampai dengan semester I/2012.

"Diperkirakan pasar mobil pada semester I/2012 masih bisa mencapai di atas 500.000 unit, naik di atas 19,7 persen dibandingkan dengan pasar pada semester I/2011 sebesar 417.672 unit," ujarnya.

Sudirman menambahkan, pemerintah diharapkan memikirkan dampak terburuk bagi industri otomotif sebelum menerapkan kebijakan.

"Jika pasar mobil semakin menurun, maka target penjualan sebesar 1 juta unit akan sulit tercapai dalam waktu dekat dan investor tidak lagi menjadikan Indonesia sebagai basis produksi," ungkapnya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement