REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Toyota Motor Corp bangkit pascagempa dan tsunami Jepang dengan rencana investasi sekitar 80 juta dolar AS untuk memperluas pabrik mesin Toyota di Huntsville, Alabama. Nantinya, pabrik itu akan membangun mesin V-6 di Amerika Serikat.
Dalam pernyataan yang dikutip Automotive News pekan lalu, Toyota mengatakan sebuah bangunan 300.000 meter persegi akan dibuka pada Maret 2014. Pabrik itu akan memproduksi mesin V-6 lebih dari 216.000 pertahun, artinya meningkatkan produksi tahunan menjadi 362.000 unit.
Toyota mengembangkan operasi pabrik di Amerika Utara untuk mencoba mengimbangi laju nilai tukar yen dan dolar yang mengurangi keuntungan produsen mobil Jepang.
Penjualan Toyota di AS naik 12 persen menjadi 665.327 unit kendaraan selama empat bulan pertama tahun ini di pasar yang meningkat 10 persen.
Saat ini Pabrik Toyota di Huntsville membuat sekitar 700.000 mesin empat silinder, V-6 dan V-8 setiap tahun untuk delapan model Toyota Amerika Utara, menurut perusahaan.
Pengembangan itu akan meningkatkan kapasitas produksi mesin tahunan dari 916.000 menjadi 1,4 juta untuk semua operasi AS. Toyota juga membangun pabrik mesin di Kentucky dan Virginia Barat.
Toyota mengatakan ekspansi itu akan menciptakan sekitar 125 lapangan kerja, meningkatkan tenaga kerja pabrik sekitar 1.150 orang. Proyek itu meningkatkan investasi Toyota untuk pabrik lebih dari 700 juta dolar AS sejak 2003.
"Rencana penambahan line-up mesin V-6 mencerminkan optimisme kami untuk pasar Amerika Utara yang terus meningkatkan dan kami terus mempelajari lokasi di Amerika Utara," kata Wakil Presiden Eksekutif Toyota Motor Engineering & Manufacturing Amerika Utara Steve St Angelo dalam sebuah pernyataan.
Presiden Toyota Motor America Utara Shigeki Terashi mengatakan Toyota berencana memindahkan produksi kendaraan di Amerika Serikat ke tempat-tempat di Amerika Utara pada tahun-tahun berikutnya.
"Saya percaya sekarang adalah waktu yang tepat untuk mencari lokasi di Amerika Utara," kata Terashi. "Ini adalah waktu untuk memiliki pasokan suku cadang di Amerika Serikat melalui pabrik Toyota di AS"
Ikuti Whatsapp Channel Republika