REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Perseroan Terbatas Ford Motor Indonesia (PT FMI) meyakinkan kendaraan Sport Utility Vehicles (SUV) tipe Ford Escape yang dijual di Indonesia berada dalam kondisi aman setelah adanya penarikan mobil jenis tersebut di Amerika Serikat pada akhir Juli.
"Penarikan kembali Ford Escape yang di AS memang berbeda. Produk yang kami jual di Indonesia kalau dilihat memang dua produk yang berbeda dengan yang di sana (AS)," kata Managing Director FMI Bagus Susanto usai peluncuran kendaraan baru Ford di Ancol, Jakarta, Kamis (2/8) malam.
Menurut dia, penarikan tersebut tidak berpengaruh terhadap penjualan tipe Escape di Indonesia. Untuk jenis Ford Escape yang dijual di Indonesia merupakan produksi Filipina, sedangkan yang di AS merupakan buatan negeri Paman Sam.
"Jadi, model yang dijual berbeda dan 'manufacturing'-nya pun berbeda. Dengan demikian, tidak terkait. Ford Escape yang dijual di Indonesia dipastikan aman seluruhnya," tegas Bagus.
Sebelumnya, Ford Motor Company menarik sekitar 485.000 unit Ford Escape pada hari Kamis (26/7) karena masalah dengan percepatan yang tidak disengaja. Kesalahan tersebut dapat menyebabkan gas bertahan pada posisinya sehingga mungkin menyebabkan akselerasi berlebihan.
Sebagian besar kendaraan yang ditarik kembali berasal dari model tahun 2001 hingga 2004 di Amerika Serikat dan sekitar 19.000 unit telah ditarik di Meksiko. Dari data yang diketahui Ford, belum ada kasus cedera akibat cacat yang dialami Escape tersebut.