REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kebijakan Bank Indonesia (BI) menaikkan uang muka pembelian kendaraan baru sebesar 30 persen berimbas pada meningkatnya penjualan mobil bekas untuk segmen Multi Purpose Vehicle (MPV).
"Pada Juli, penjualan mobil bekas mencapai 2.700 unit atau mengalami peningkatan sekitar 17 persen dari realisasi penjualan Juni sebanyak 2.300 unit. Tingginya permintaan mobil bekas dipengaruhi oleh kenaikan uang muka pembelian mobil baru sebesar 30 persen," kata Manager Senior Pemasaran Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, di Jakarta, Senin.
Kenaikan permintaan mobil bekas, menurut Herjanto, disebabkan melonjaknya permintaan pada segmen kendaraan serbaguna (MPV) seperti Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia bagi kebutuhan mudik Lebaran.
"Tercatat 50 persen pembeli kendaraan mobil bekas berasal dari daerah. Konsumen masih mencari mobil bekas yang irit bahan bakar dan mempunyai kapasitas tempat duduk tujuh orang seperti Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia," paparnya.
Sedangkan penjualan pada Agustus ini diperkirakan akan terus meningkat seiring kebutuhan mobil pada masa Lebaran. Diperkirakan penjualan pada bulan ini akan meningkat 20 persen dan Lebaran adalah masa-masa panen mobil bekas, ujarnya.
Herjanto menambahkan, pasar mobil bekas akan mengalami pertumbuhan yang pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terus membaik. "Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin meningkat membuat daya beli masyarakat akan mobil bekas semakin besar," ujarnya.